Pages

Sunday, June 5, 2016

Sans

 
   Sans. Kata yang lagi ngetrend tahun ini. Gue ga tau gimana ceritanya kata 'Sans' ini jadi wow banget, gue ga tau gimana ceritanya mereka merubah kata 'Santai' menjadi 'Sans', dan gue ga tau kenapa masih banyak orang yang mengira kata itu adalah font. Yang gue tau pasti adalah, gue seneng pake kata ini.

   2016 Diisi sama hal-hal yang unik. Awal tahun kita udah dimeriahkan dengan bom di Sarinah. Bulan depannya, masalah kopi sianida. Dan pertengahan tahun kita dimeriahkan dengan lagunya Dawin (Yang aslinya udah direlease kapan tau, tapi baru nge-hype di Indonesia sekarang), dan kata 'Sans' yang jadi slang word anak-anak kekinian.

   Sebenernya 'Sans' itu apa, sih? Dia best character di Undertale Such wow font much doge 'Sans' itu adalah bahasa 'gaul' dari kata 'Santai'. 

   Gue yakin lo tau kalo jaman sekarang udah ga jamannya KBBI, di mana bahasa Indonesia yang sudah resmi dan baku, malah diorak-arik sama anak jaman sekarang. Kayak 'Saya', menjadi 'Gue', dan 'Gue' menjadi 'Eug'. WTF. 'Anjing', jadi 'Anjir', 'Anjrit', atau yang paling aneh, 'Anj'. 'Sangat' jadi 'Banget', dan dirubah lagi jadi 'Bat'. 'Ayo' jadi 'Ayuk', disingkat jadi 'Yuk', dan dirubah jadi 'Kuy'. Jaman sekarang apa-apa dibalik. Katanya ini trend baru yaitu bahasa Bakil, alias balik. FYI, 'Bakil' itu bukan kebalikannya 'Balik', melainkan 'Kilab' adalah kebalikan yang sesungguhnya.

   Pertama kali gue denger kata aneh ini yaitu di kelas, ketika Dhana, temen gue, mengicaukan kata 'Sans' dengan syahdu yang dapat didengar satu kelas. Bahkan seantero jagat. Ia berkata, "Saaaaaaaaaaannsssss~", dan di saat itu waktu berhenti sejenak, dan dunia terdiam hanya untuk mendengarkannya lantunan 'Sans'-nya yang sangat sans. Dan di saat itulah otak gue berkata, "Enak". Atau "Kane", buat kalian yang anak kekinian.

  Setelah mendengar kata itu, gue jadi ikut-ikutan, dan apa-apa kalo ngobrol sama temen, bawaannya pengen pake kata 'Sans'. Apalagi kalo lagi main game bareng Catra, kalo lagi call sambil main Warframe misalkan, pasti dialog ini bakalan muncul.

C : "Kaf, maju!"
K : "Sans"
C : "Itu awas. Mati lo ntar!"
K : "Sans"
C : "Buruan, Kaf, keburu blablabla"
K : "Sans"
C : "WOY ANJING BANGSAT NGENTOT SAMA KAMPRET DI DALEM GOT DITONTON SAMA ALAYERS DAHSYAT SAMBIL MAKAN DUREN BARENG MIYABI"
K : "Sans"

   Kalo jaman dulu mungkin yang dipake itu kata 'Selow', yang berasal dari kata 'Slow', yang artinya 'Pelan-pelan'. Dalam kata lain, itu versi kampungannya. Kata 'Selow' akhirnya dibalik jadi 'Woles', ada juga yang menghilangkan hurufnya menjadi 'Selo', dan berakhir menjadi 'Seliw' di tahun ini setelah banyak orang yang typi antara O dan I. Indonesia kreatifnya beginian. Soal ilmu teknologi mah ntaran aja kali ya.

   Dan 'Sans' hadir, merubah segalanya. Setelah ia datang, gue mulai jarang pake kata 'Selo'. Seakan-akan, sesuatu yang baru hadir, dan yang lamapun terlupakan. Seperti lagu Soleram berkata,

"Nona manis janganlah dicium, sayang. Kalau dicium, bapaknya marah merahlah pipinya"

   ehm, maksud gue yang ini,

"Kalau tuan dapat kawan baru, sayang. Kawan yang lama ditinggalkan jangan"

   Dan abis ini lo pada minta bikin postingan soal move on.

   Kampungan.

   Kembali ke topik awal, ternyata kata 'Sans' bisa jadi solusi dalam berbagai masalah.

   Lo bisa pake kata 'Sans' ketika dalam pilihan ganda, dan lo antara iya dan engga, tapi iya-nya > 50%, maka lo bisa bilang, 'Sans'. Lo lagi sibuk, tapi ada yang minta lo jualan kecap di emperan jalan, maka lo bisa bilang 'Sans'. Lagi presentasi tapi durasi mau abis, bilang aja, 'Sans'. Temen lo lari ke hadapan lo, dan bilang kalo bini lo ngelahirin anak tetangga, lo cukup bilang, 'Sans'. Dan ketika lo lupa ngejalanin solat 5 waktu, tinggal bilang 'Sans' dan berjalanlah dengan sans menuju Neraka.

   Ramadhan tiba, maka kita (Muslimin/mah) diwajibkan menjaga hawa nafsu dan emosi, dalam kata lain kita harus 'Sans'. Maka Sans-lah, niscaya Allah akan memberi berkah. Apabila kamu sans, niscaya akan diringankan lapar dan dahaganya. Dan ketika ada temen lo yang marah-marah pas Ramadhan, urat-uratnya udah ampe keliatan dan bibirnya pecah-pecah, maka bisikanlah di kupingnya, "Saaaaannnnsssss~"

   Yak dan berakhir sudah postingan hari ini. Ga nyangka udah Ramadhan lagi aja. Terasa cepet banget. Perasaan baru tadi buka puasa. Makasih buat kalian yang masih mau baca postingan di blog gue ya! Dan gue minta maaf ke kalian, pembaca, atas apa yang udah gue tulis di blog ini. Semua yang tertulis, itu tanggung jawab gue. Jadi, kalo emang ada kesalahan, atau mungkin tersinggung sama kalimat-kalimat gue, tolong dimaafkan. Tapi gue ga masalah apakah beneran dimaafin atau engga. Paling ga, gue udah meminta maaf. And i would like to give a shout-out to Catra, yang sering gue rendahkan namanya di blog ini, Temen-temen alumni Al-Azhar, Temen-temen 30, anak-anak yang gue kenal lewat situs anonymous, dan pastinya Teranggana.

   Sekali lagi, makasih udah mau baca, dan selamat berpuasa!

1 comment:

  1. Respect and that i have a super supply: How To Plan House Renovation home addition contractors

    ReplyDelete