Ga lama ini temen gue curhat lewat Line call. Dia nelfon gue tiba-tiba dan bilang, "KHHHHAAAAffffiiiii pls hlp m"
Singkat cerita, kemaren kalo ga salah, si anak yang ini, sebut saja si kumis Tesla, curhat ke gue soal betapa nyeselnya dia ga ikut acara bukber bareng gebetannya. Dia bilang acaranya jam sekian, dan dia nelfon gue 15 menit setelah jam yang ditentukan. Gue suruh dia buat nyusul aja naik GoJek atau apalah, tapi dia bilang, "Gamaooo" "Trus gue harus gimana, Khhaaaafff", katanya. "Ya gue ga tau harus ngapain, nigga" Dan seterusnya diisi dengan tangisan / ketawa dari dia. Dia lanjut curhat soal kenapa dia bisa suka, apa kendalanya, apa perbedaan antara dia dan gebetannya (Jelas temen gue ini cowok, dan gebetannya cewek), dan hal apa yang akan terjadi kalo misalkan dia ga dapetin si cewek tersebut.
"Yah lo payah. Andaikata lo udah jalan, nih, lo udah sampe depan dia, gue jamin lo besok nembakpun diterima!", kata gue.
"Ye bangsat", balesnya.
Ada satu momen yang bener-bener ngerusak hubungan mereka, dan itu terjadi karena gue juga. Jadi gue penasaran dengan wujud si cewek gebetannya kumis Tesla, jadi gue minta dia buat kirimin fotonya kayak apa (Niatnya mau bandingin si gebetan sekarang, sama gebetannya yang terdahulu). Tanpa disengaja, entah karena apa, si kumis Tesla malah ngirim foto si cewek ini, ke si cewek tersebut. Tunggu, gue ga ngerti jelasinnya. Tapi lo ngerti, lah.
"Adu Kaaaaaaaaaaaafffffff. Gue salah kirim malah ke dia ngirimnya bangsat", katanya.
"Si goblok", bales gue.
Dan topik pembicaraan dari yang tadinya soal penyesalan dia ga dateng ke acara bukber, berubah jadi seberapa dekat dia sama kematian setelah salah ngirim foto itu. Kami berduapun sibuk mikirin jalan keluarnya. Saran gue, sih, simple, tinggal alihkan pembicaraan. Tapi dia bilang kalo gebetannya ini udah kayak ibu-ibu pengusaha umur 25 tahun yang ditinggal sama suaminya, sementara temen gue ini lebih mirip kayak rambut hasil mutasi Wak Doyok dan Firdaus.
Dia minta-minta ke gue cara supaya bisa lepas dari pertanyaan, "Kok tadi ngirim gambar itu?" Gue berfikir kelas atas, dan gue akhirnya bilang ke dia supaya alihin pembicaraan lo berdua. Pake trik simple, tapi efeknya besar.
Ce : "Kok kamu ngirim foto aku yang barusan?"
Co : "Eeeh... Pernah liat titit kuda belom?"
Tapi dia bilang ke gue kalo cara itu ga bakalan efektif, karena katanya kotak tertawanya rusak.
Dan kini dia makin ngerengek soal apakah dia bisa baikan (Yang padahal dia ga lakuin kesalahan apapun) dan ngelanjutin PDKT-nya. Semakin gue bales, semakin berisik dia. Entah dia kerasukan iblis mana, atau bisa jadi kerasukan Spongegar.
"Khhhaaavvv lo biasanya, kan, jago yang beginian. Lo ga bantuin gue ngapain gitu? Kan lo biasanya ngert soal cewek!"
"Woy, kalo gue ngerti soal cewek, mungkin sekarang gue udah jadian", bales gue.
Tapi di situ gue berfikir, dia ada benernya juga. Dari SMP, gue emang seneng banget ngasih advices ke temen-temen gue yang butuh bantuan dalam permasalahan percintaan. Biasanya mereka curhat, dan minta cara keluar dari permasalahan tersebut. Well, kebanyakan berhasil, tapi beberapa engga.
Ironisnya, gue bukan tipe cowok yang punya pengalaman banyak soal cinta-cintaan. Gue justru punya banyak pengalaman ga enak dalam dunia relationship. Gue punya 3 mantan, beda sama temen gue yang kelas 8 aja udah punya 20+ mantan, gue berkali-kali ditolak, berkali-kali ditolak sebelum nembak, berkali-kali ditolak sebelum naksir, berkali-kali kena PHP, berkali-kali patah hati, dan berkali-kali jatuh cinta tapi berujung jatuh hati. Mungkin, kalo gue jadi dokter, gue bakal jadi dokter patah hati. Seorang dokter yang memiliki segudang rasa sakit hati yang ditutupi dengan senyum tipis di bibirnya. Ga, ini ga asik.
Dan kondisi gue makin ribet setelah dia bilang, "Tambah lagi, tuh, Kaf, dia hidup di environment di mana mereka percaya kalo true love does not exist. Dan cewek gue ini juga percaya hal itu"
Seketika memori gue berjalan menuju masa pertama kali gue ngerasa 'suka' sama orang. Waktu itu kelas 6 SD, dan gue suka banget sama satu cewek ini. Dia cantik, baik, manis, sayangnya dia anak yang famous di angkatan waktu itu. Dan gue sadar diri, kalo gue cuma seorang anak biasa yang sering dibully, tapi mengharapkan perhatian dari seorang dewi. Dan di hari itu, gue percaya satu hal baru yang dinamakan love at the first sight. Aw cute banget. But no, that was disgusting. Dan di keseharian gue setelah hari itu, gue mulai berfikir, does true love exist?
Gue ga percaya true love sampe akhirnya gue merhatiin orangtua gue. Pasangan berbahagia yang punya dua anak. Pasangan yang rela hidup semati demi melindungi satu sama lain. Well, ga sehidup semati juga, sih. Mana mau gue ikutan mati kalo bini gue mati. Ntar anak gue makan apa?
Masih bocah bau kencur aja udah mikir cinta-cintaan.
Ternyata gue lagi bengong, dan Tesla ngagetin gue dengan suara beluga dicekek gorilla ragunan, "Hengggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggek" Gue kaget dan terbangun dari alam bawah sadar dengans sebuah ide.
"Oiya, Tes, lo ga nyoba gombalin dia atau pake alesan apa kek gitu?" kata gue.
"Ah dia ga bisa, Kaf, digombalin. Dia kayak udah the most stubborn girl i've ever met", balesnya.
"Lo kayak pake alesan, 'Aku kirim foto itu aslinya supaya kamu tau, kalo cewek di foto ini adalah cewek tercantik yang pernah aku temuin' gitu?", bales gue becanda.
"Ah sampah ide lo, Kaf", balesnya santai.
"Yauda bilang aja, 'Sorry tadi mau ngirim foto yang lain, cuman kekirim yang itu'", lanjut gue.
"NAH ITU DIA, KAF. BOLEH TUH. BOLEH!", teriaknya. Seketika gue nyesel tapi bahagia nyebutin saran itu. "Tapi, kalo dia nanya kenapa gue punya foto itu, gue bales apaan?"
"Bales aja, 'Gue simpen foto ini karena, ya, gue suka ajaa' or some shit", bales gue.
Kami terdiam. Seketika call menjadi sunyi, dan dia bilang, "Ah fuck you, Kaf" dan matiin telfonnya.
Gue kira dia ngambek atau gimana gitu, tapi pas 2 hari setelah kejadian itu, kami bukber bareng temen-temen, dan dia bilang kalo hubungannya ga kenapa-napa, justru biasa aja. Well, kadang ga semua permasalahan harus diselesaikan bersama kekhawatiran, melainkan bersama keberanian dan rasa nekat buat bilang apapun yang ada di kepala lo.
** ** * ** **
Alhamdulillah kelar ni postingan. Makasih buat kalian yang mau baca! Dan sebenernya besok gue mau bikin postingan special soalnya besok hari ulang tahunnya UjangProject yang ke-2. So um, see you tomorrow i guess. Buat kalian yang mau curhat juga atau mungkin mau gue kasih advice or some shit, tinggal add line gue, Kafikys, bilang kalo mau call, and yea i'll be there for you. Adios.
No comments:
Post a Comment