Pages

Monday, July 27, 2015

Surat Cinta Untuk Kakak OSIS

   Wahai gadis yang turun dari langit, mengapa kau mendatangi kehidupan ku tiba-tiba layaknya bom Hiroshima dan Nagasaki? Apakah menurutmu aku pantas ditancapkan bendera cintamu layaknya Neil Armstrong menancapkan bendera Amerika di Bulan. Aku tau kita tak saling kenal, tapi mungkin kita memang dijodohkan.

   Keadaanku padamu sekarang ini layaknya atom. Kau disana, duduk manis sebagai proton dan aku mengelilingimu layaknya elektron. Mungkin kita kecil, tak berdaya dan tak bisa apa-apa. Tapi kita bisa menciptakan ledakan besar-besaran. Masalahnya adalah, mau seberapa kali aku berputar, kita tak akan pernah bersatu.

   Dulu kita sejauh Bekasi-Jakarta, tapi sekarang kita sedekat air di iklan Aqua.

   Belum ada alasan logis kenapa hati ini berdetak mengalirkan darah yang berisikan kalor ketika kau berada dekat dengan diriku. Kalkulator pun tak dapat menghitung berapa kali hati ini menimbulkan gelombang keras ketika kau di sisi ku.

   Cinta dan mengonsumsi kokain menimbulkan efek yang sama pada otak. Melepaskan stress, menurunkan tekanan pada otak, dan semacamnya. Kau menghasilkan dopamine dan norepinerphine berlebih di dalam Nucleus Accumbens ku; yang which is makes me feels good.

    Sekian surat 5 paragraf yang bisa aku sampaikan. Manusia memang bisa melakukan kesalahan, seperti salah menulis dan berucap. Tapi jika mencintaimu adalah suatu kesalahan, that'll be my best mistake.

-Kafi Ekayasa

4 comments: