Saturday, February 28, 2015
Kenapa kita bisa jijik
Jadi kali ini gue mau bahas soal hal yang ehm, agak menjijikkan. Lo bisa liat dari judulnya ya. Awalnya gue bikin post ini berkat ide dari Fiona (ya, kalo lo pembaca lama blog ini, sekarang dia udah 3 kali minta gue ngepost yang aneh-aneh). Demi uang bernominal Rp.45.000,- pun gue lakukan.
Kali ini gue bakalan bahas kenapa manusia bisa ngerasain jijik. Well, aslinya Fiona minta gue ngepost soal "Kenapa kita bisa jijik sama ulet", tapi gue sengaja gue ambil inti topiknya aja, yaitu "jijik" nya, karena gue tau ga semua orang jijik sama ulet.
Friday, February 27, 2015
Layar tancep dari belakang
Hari ini gue banyak ngalamin flashback. Dalam satu hari gue ngalamin beberapa hal yang bikin gue ga karuan. Dan karena beberapa hal tersebut gue jadi galau. Wajarlah gue masih anak SMP, masa perkembangan dan butuh latihan dalam mengendalikan emosinya.
Kita mulai dari yang pertama, bubarnya panitia pameran. Siang tadi adalah hari kami, panitia, berpisah. Kami makan-makan di ruang seni. Well, meskipun cuma makan pizza, tapi gapapa kali, intinya ada makanannya. Pembina kami, sekaligus guru seni, dia bikin gue flashback dengan kalimatnya. Dia pidato soal kenangan dan keseruan kita selama 2 bulan. Ketua panitia juga begitu, pidatonya juga ngebawa kesan yang sama.
Tuesday, February 24, 2015
MALING!
Pas gue umur 3 atau 4 tahun gitu, gue masih tk tepatnya, gue tinggal di kawasan Sentul. Disana tempat terasik di planet karena cuma disana gue bisa main sepeda, layangan, dan lari larian bebas. Gak kayak rumah gue yang di Jakarta, yang kumuh, sempit jalannya, dan banyak eek kucing di pinggiran jalan, rumah gue yang di Sentul semua tertata rapih plus banyak tanamannya. Disana gue bisa main sepede dengan mulut terbuka lebar meskipun gue tau banyak tanaman mati gara-gara bau mulut gue yang jarang sikat gigi waktu itu. Disana juga tempat dimana gue lemah dan gapunya kekuatan hidup. Ya, disana banyak serangga, musuh bebuyutan gue. Kalo ada tawon masuk lewat jendela, suara yang gue keluarkan udah kayak alarm pagi yang meminta lo bangun dari kasur, 'PAHIT PAHIT PAHIT!' dan kalimat itu terus keluar sampe tawon itu pergi. Entah gue gatau dia pergi karena kalimat 'Pahit' ga disukain tawon semacam kalimat 'Swiper jangan mencuri' atau emang dia males dengerin gue ngomongin kata yang sama. Muka gue jadi kayak pintu air manggarai, mungkin lebih jelek dari itu. Mulut nganga, mata melotot, ludah nyiprat-nyiprat, seakan gue sadar kenapa gue susah dapet cewek.
Monday, February 23, 2015
Punah
Sunday, February 22, 2015
Stress
Ujian semakin dekat. Stress pun datang dari berbagai arah. Mulai dari arah teman, sahabat, orang tua, bahkan pacar (yang satu ini optional karena gue tau ga semua orang punya pacar. makanya kalo mau ujian jangan pacaran dulu). Menurut gue, ujian jangan dibawa stress, karena bisa ganggu kejiwaan lo dan bikin mental lo terombang ambing kayak naik kapal yang dinahkodain sama orang mabok (yang satu ini juga optional karena gue tau ga semua orang berani naik kapal). Beberapa hal yang bisa bikin seseorang stress ujian adalah :
Thursday, February 19, 2015
"Nembak", usaha atau bukan
Kalo diliat di comment section dari postingan gue yang sebelumnya, yang membahas soal "mantan", sekarang gue bakalan ngebahas soal "Nembak". berikut adalah pengertian tembak :
tembak 1 /tem·bak / /témbak/ v, bertembakan /ber·tem·bak·an/ v saling melepaskan peluru dr senjata api (senapan, meriam);
menembak /me·nem·bak/ v 1 melepaskan peluru dsb dr senjata api (senapan, meriam, dsb); membedil: ~ ke atas sbg peringatan; ~ harimau; 2menyepak bola arah ke gawang: ia berhasil ~ ke sudut gawang;
tembak-menembak /tem·bak-me·nem·bak/ v saling menembak; baku tembak: pasukan patroli terlibat ~ dng pengacau keamanan;
menembaki /me·nem·baki/ v beberapa kali menembak (pd): pasukan pemerintah ~ pertahanan musuh; ~ pesawat terbang musuh;
menembakkan /me·nem·bak·kan/ v 1 menembak dng; melepaskan (peluru): ~ pistol; 2 menendang (bola) ke arah gawang: ~ bola ke arah gawang lawan; 3 ki membidik: ~ kamera; ~ pandangan;~ kamera memotret; ~ pandangan melemparkan pandangan;
tertembak /ter·tem·bak/ v kena tembak (ditembak);
Jadi, gue bisa simpulkan kalau "Nembak" itu suatu tindakan.
Tuesday, February 17, 2015
Muter Balik (Edisi galau)
Well, pagi ini, selasa ini, gue abis mandi dan pengen ganti baju tapi ternyata bajunya belom kering jadinya gue harus balik ke rumah gue (Karena gue tinggal di apartemen sekarang. Dan nyuci bajunya di rumah yang lama). Dengan menaiki mobil kesayangan gue, bersama Naila gue pergi ke rumah gue yang dulu karena ya kebetulan searah sama sekolah Naila jadi ya sekalian aja ambil bajunya daripada gue pura pura ga masuk. Gue turun dari mobil dan jalan melewati gang yang dulunya sering gue lewatin, dan hebatnya banyak perubahan disana. Arah jalan ke rumah gue masih tetep kayak biasa. Sampe di depan gerbang, gue baru inget "sekarang ini, ni rumah bukan punya gue. Ini kos kosan punya bapak gue. Gaboleh gue langsung buka pintu" karena well, ya gue dulu suka nyelonong masuk aja dan salam nya pas udah di dalem rumah. Akhirnya ada yang buka pintu dan bolehin gue masuk.
Subscribe to:
Posts (Atom)